Setiap destinasi mempunyai perbedaan alam, budaya, kuliner, dan manusianya. Termasuk perbedaan jarak dan kondisi alam. Sering kita tidak peduli seberapa jauh atau tidak tahu kondisi suatu destinasi yang akan dituju. Dua hal yang cukup krusial jika tidak dipersiapkan sebelum kamu berangkat traveling.
Jika kamu punya masalah kesehatan maupun tidak suka naik gunung, diving, rafting, dan lainnya, sebaiknya kamu tidak melakukannnya. Kecuali, kamu terpaksa. Kalau kamu suka aktivitas menantang, kamu pun harus mencari tahu seperti apa tempat yang akan kamu jelajahi. Berikut beberapa tips yang bisa kamu persiapkan:
- Kebutuhan Misal saja, ingin berkunjung ke pedalaman Kalimantan, maka, kamu harus gunakan transportasi udara, darat, dan air. Menuju pedalaman bisa memakan waktu lebih dari 12 jam. Berarti dalam tas kamu harus tersedia: obat-obatan dan vitamin; tissue, sabun cair, dan eau de toilette; pelindung kamera anti air; kaos ganti. Sebaiknya kamu juga membawa tas kecil untuk menyimpan kebutuhan tersebut agar kamu lebih enteng dan tidak repot. Untuk yang satu ini, kamu bisa berburu perlengkapannya di ITC Kuningan, ITC BSD dan ITC Cempaka Mas.
- Kondisi atau kontur alam. Destinasi seperti gunung, tanah licin, musim hujan, disarankan kamu menggunakan sandal gunung. Jika kamu naik gunung, gunakan sepatu boot khusus mendaki gunung atau yang nyaman berjalan di atas tanah
- Membawa senter kepala. Jangan lupa sebelum digunakan, di-charge terlebih dahulu. Berguna saat mengunjungi daerah/tempat yang sumber penerangannya terbatas. Tidak semua daerah di Nusantara seperti di kota-kota besar yang hidup 24 jam. Biasa, penerangan hanya dari pagi sampai pukul 22.00 atau 24.00.
- Tas ransel. Lebih baik daripada koper, untuk memudahkan kamu membawa perlengkapan dan lebih praktis.
- Botol minum. Selama traveling pasti kamu akan berjam-jam di perjalanan. Menyiapkan air putih untuk menghindari dehidrasi bila kamu sulit mendapatkan air minum.
Selain kebutuhan personal, kamu juga harus mempersiapkan mental. Biasanya, yang memiliki jiwa petualang, tidak perlu khawatir mengenal hal ini. Malah mereka menambahnya dengan olah raga agar mudah melalui kondisi alam yang penuh tantangan.
Budaya setempat tidak boleh diabaikan. Ibarat pepatah “di mana bumi dipijak, langit dijunjung” berlaku bagi setiap pendatang. Menghormati budaya dan adat istiadat berarti kamu menghargai mereka. Melalui budaya, kamu akan lebih mudah mengenali mereka secara akrab. Hukum adat pun jangan sampai dilanggar, jika tidak kamu bisa mendapatkan sial. Benar atau tidak, nyata atau sekadar cerita dongeng, hanya kamu yang memberikan kesimpulan.
Traveling bukan hanya melihat pemandangan indah dan makan enak, banyak tempat yang mungkin saja tidak cocok makanannya buat kamu. Menolaklah secara halus, bila di tempat itu menolak berarti sama saja menghina mereka, kamu hanya butuh kejujuran. Kamu tidak makan babi karena agama, bilang saja kamu Muslim atau Hindu, mereka akan mengerti. Lain halnya, jika kamu dalam keadaan kekenyangan, ciciplah sedikit saja makanan atau minuman yang mereka tawarkan. Melalui kuliner, kamu dan mereka bisa berdialog panjang dan saling mendekatkan diri.
Selamat traveling.