Tertawa bisa jadi adalah obat terbaik untuk kesehatan. Mungkin kamu tidak menyadari manfaat kesehatan dengan berbagi senyuman atau tertawa. Pasangan yang berhasil mengarahkan konflk yang tak terelakkan tahu metode terbaik yang konstruktif. Yang kamu fokuskan adalah masalahnya, bukan orangnya. Ini yang harus kamu lakukan terlebih dahulu.
Kunci dari hubungan yang sehat adalah pasangan tahu bagamana menikmati saat bahagia bersama. Berbagi kesenangan bersama pasangan dapat meningkatkan hubungan yang jangka panjang. ketika kamu tertawa dengan pasangan, muncul sumber positif yang saling menguatkan. Sebab, semakin sering kamu berasosiasi bersama pasangan dengan pengalaman yang bermanfaat, secara otomatis dapat meningkatkan motivasi bagi kalian berdua.
“Tertawa adalah salah satu ekspresi emosi positif, yang terkait dengan pengurangan fisiologis dalam reaksi stres terhadap emosi negatif (misalnya rasa takut, marah, jijik), dengan cara yang mungkin lebih efektif daripada cara-cara lain mengelola emosi negatif.” Sophie K. Scott, University College of London, 2016.
Studi Stanfors meneliti pasangan menikah dengan topik perselisihan yang berlanjut dan hal – hal yang menyenangkan dilakukan bersama. Dari hasil monitor, mereka dapat menilai kualitas resolusi konflik, apakah bersifat konstruktif atau merusak?
Dari studi ini, mengatur emosi negative terutama bagi istri dapat membantu menjaga ikatan hubungan. Sedangkan hubungan yang focus pada kegiatan bersama yang mengalami emosi positif, lebih mampu menenangkan diri secara fisiologis.
Tertawa merupakan salah satu reaksi terkuat yang dimiliki bersama. Kamu mungkin tersenyum saat merasa baik, tapi kamu akan tertawa jika sesuatu mengejutkan atau lucu buat kamu. Scott dan timnya mencatat bahwa orang-orang tertawa secara mengejutkan, mungkin sebanyak 5 kali dalam percakapan 10 menit.
Menurut Scott, orang juga cenderung lebih banyak tertawa pada mendengarkan kalimat dialog. Kita sepertinya lebih banyak menggunakan tawa sebagai alat untuk mengkomunikasikan pikiran kita. (coba kamu mengobrol dengan seorang teman atau pasangan , catatlah saat-saat kamu tertawa dan lihat apakah pengamatan ini sesuai dengan pengalaman kamu sendiri.)
Kembali ke penelitian, temuan ini menunjukkan bahwa kamu mungkin dapat mengendalikan iklim emosional hubungan kamu dengan membawa tawa ke dalamnya. Pada awalnya, itu mungkin tampak aneh atau dipaksakan, tetapi seiring waktu, kamu mungkin menemukan bahwa kamu dan pasangan benar-benar menemukan lebih banyak hal untuk ditertawakan. Tekan tombol jeda pada konflik sebelum menjadi destruktif dan luangkan waktu sejenak untuk meletakkan segala sesuatu dalam perspektif. Siapa tahu? Setelah kamu mengambil langkah mundur, seluruh situasi mungkin menjadi menggelikan. Sesulit mungkin untuk pertama kalinya, membiasakan diri mengatur diri secara bersama-sama mungkin merupakan obat terbaik untuk pemenuhan hubungan jangka panjang.
Tertawa membantu tubuh dan pikiran kamu: Scott dan timnya mendukung argumen mereka dengan bukti yang diambil dari studi jangka panjang pasangan suami-istri setengah baya dan yang lebih tua. Studi itu berfokus pada manfaat hubungan umum.