
Salah satu tradisi yang paling melekat pada bulan Ramadhan adalah berbuka dengan kurma. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini bukan sekadar tradisi, melainkan ada nilai kepercayaan dan manfaat ilmiah.
Sunnah Berbuka dengan Kurma
Dalam kepercayaan Islam, berbuka dengan kurma adalah salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasullulah. Sunah adalah segala sesuatu yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad, baik dalam ucapan, perbuatan, maupun persetujuannya. Berbuka dengan kurma juga tercantum dalam Hadis yang mana kurma adalah pilihan utama Nabi saat berbuka. Ini menunjukkan betapa istimewanya buah ini dalam ajaran Islam.
Lalu bagaimana manfaat ilmiah dibaliknya?
Berbuka dengan kurma juga didukung oleh berbagai penelitian ilmiah yang membuktikan manfaatnya bagi kesehatan seperti:
- Sumber Energi Cepat
Kurma mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang langsung memberikan energi tanpa membebani pencernaan. - Mudah dicerna
Kurma lebih mudah dicerna sehingga tidak mengganggu sistem pencernaan yang telah beristirahat seharian. - Menjaga Keseimbangan Cairan
Kandungan kalium dalam kurma membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, mencegah dehidrasi setelah seharian tidak minum. - Baik untuk Kesehatan Jantung
Kurma mengandung serat dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung serta menjaga tekanan darah tetap stabil. - Membantu Pencernaan
Serat alami dalam kurma membantu mencegah sembelit yang sering terjadi akibat perubahan pola makan selama Ramadhan.
Berbuka dengan kurma bukan hanya mengikuti sunnah Rasulullah, tetapi juga memberikan manfaat luar biasa bagi tubuh. Dengan mengikuti sunnah ini, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga berbuka dengan cara yang lebih sehat dan penuh keberkahan.