Perkembangan fashion anak-anak telah berkembang sesuai perubahan zaman. Merk-merk terkenal merespon gaya pakaian melihat karakter dan kebiasaan anak-anak sekarang. Kehidupan serba gadget memengaruhi taste dan pola pikir praktis mereka. Anak-anak bisa lebih cepat mengetahui gaya tren dibandingkan orang tuanya karena perangkat teknologinya. Namun, anak-anak tetaplah anak-anak yang masih membutuhkan saran dan panduan orang tua.
Beberapa do’s dan don’ts yang perlu kamu perhatikan:
- Mencari baju yang nyaman. Saat memilih baju, kamu harus membayangkan menjadi mereka. Maksudnya, dengan baju bergaya X, apakah kamu akan merasa nyaman berlari, memanjat, duduk, melompat? Jika anak kamu masih menggunakan pampers, apakah pakaian tersebut bisa menunjang dan praktis? Hindari pakaian yang banyak kancing, dasi, dan hasil jahitan yang tidak rapi. Hal ini bisa membuat kamu dan anak stress. Berdandan harus menyenangkan. Dan, bikin kamu dan anak semakin bertambah percaya diri.
- Lebih baik underdress daripada overdress. Pergi ke pesta juga bisa membuat orang tua repot memilih baju anak. Orang tua biasanya ingin gaya tampilannya kompak dengan anak. Tapi jika anak tidak suka bajunya atau sedang tidak tertarik berdandan, jangan dipaksakan, ya. Hilangkan kerewelan dan pertarungan. Ada begitu banyak pilihan santai yang nyaman untuk anak-anak yang terlihat fantastis.
- Sesuaikan baju dengan cuaca. Di Indonesia setiap musim pasti selalu ada acara. Ketika musim hujan, kamu harus pandai membujuk anak mengunakan sweater atau jaket yang trendy. Di acara pernikahan pun, kamu perlu menyesuaikan pakaian anak dengan tema pestanya. Misalnya saja pesta kebun, kamu harus mengenakan mereka dengan jaket yang pas. Dan, tanyakan pada mereka, apakah mereka merasa okay bila memakai pakaian pilihan kamu.
- Jangan biarkan mereka tumbuh terlalu cepat. Anak-anak suka mengikuti perilaku, juga apa yang dikenakan orang tuanya. Ada keinginan untuk memakai sepatu ayah mereka atau memoleskan bibir mereka dengan lipstick ibunya. Apalagi sekarang ini banyak yang menjual pakaian anak-anak dengan gaya dewasa. Sebaiknya kamu tidak menawarkan alternative yang memuaskan selera maupun keinginan mereka. Jagalah anak untuk tumbuh sesuai usianya agar mereka dapat menikmati setiap momennya di masa anak-anak.
- Biarkan anak-anak berpartisipasi memilih pakaian. Membiarkan mereka mengambil keputusan untuk dirinya, dapat merangsang cara berpikir dan daya kreativitas anak. Sebaiknya kamu juga lakukan tanya-jawab bersama mereka. Hal ini juga menjauhkan anak kamu dari kemanjaan dan mendekatkan pada kemandirian. Biarkan mereka memilih kombinasi yang bukan pilihan kamu. Jika mereka menggabungkan potongan menjadi pakaian yang menyenangkan dan aneh, tanyakan mengapa mereka membuat pilihan itu dengan cara yang tidak menghakimi. Lihat, apakah itu kombinasi warna yang mereka sukai? Terkadang jawaban mereka akan mengejutkan Anda.
- Cerdas berbelanja. Bila kamu sudah membiarkan anak memilih pilihan pakaiannya, kamu bisa menerapkannya saat berbelanja. Biarkan mereka memilih antara beberapa opsi yang telah dipilih sebelumnya, tergantung pada usia dan tingkat pemahaman mereka. Cerdas bukan hanya soal memilih model, tapi juga harga. Nah, untuk yang satu ini kamu dapat mendapatkan di Info Promo ITC.
Sebagai orang tua, kamu tidak bisa memaksakan selera kamu pada anak-anak. Menjadi orang tua memang tidak mudah, namun melihat dan menuntun mereka adalah hal yang menyenangkan dan tidak bisa ditukar oleh apa pun.