Membesarkan anak di zaman ini memang tidak mudah. Digital teknologi bisa membuat anak menaruh perhatian lebih besar dari pada aktivitas dan lingkungan sekitarnya. Sebetulnya, hal ini tidak berbeda dengan orang dewasa. Namun artikel ini tidak terkait seputar teknologi saja, tapi lebih luas.
Berikut ini adalah 10 tips parenting membesarkan anak yang yang kami sadur dari terapis, Barton Goldsmith Ph.D :
- Identifikasi kekuatan/keunggulan anak. Agar kamu dapat membangun self-esteem anak, dan membuat mereka percaya diri. Hal ini bisa membantu anak-anak dalam mengatasi situasi apa pun. Mereka akan lebih mendengarkan dan paham cara bagaimana memperbaiki perilaku negatifnya, jika mereka percaya diri.
- Berikan pujian dan penghargaan. Fokuskan mereka pada kelebihannya dan bantu mengembangkan potensinya. Ketika anak-anak mendapat dukungan, mereka akan mengasah bakatnya dan ini mengimbangi kekurangan mereka.
- Hindari reaksi emosional negatif, seperti marah, sarkasme, dan cemoohan. Hal ini bisa memperburuk keadaan anak. Berikan saran singkat dan ringan agar mereka dapat fokus.
- Hindari membanding-bandingkannya dengan anak yang lain. Sebab, dapat menciptakan persaingan yang bisa berlangsung seumur hidup mereka dan menyebabkan masalah dalam keluarga. Berikanlah ucapan “I love you” dan perilaku mencintai kepada anak agar anak tahu bahwa kamu sebagai orang tuanya mencintainya.
- Sebagai orang tua, kamu juga perlu mendapatkan dukungan, misal dari suami, teman, praktisi parenting, dan lainnya. Hidup bersama anak-anak seperti roller coaster, dukungan sekitar dan melakukan hal yang kamu sukai, bisa membuat kamu menjaga kewarasan dan enjoy dalam membesarkan anak.
- Memberikan perhatian dengan Sebab, bila anak tidak mendapatkan perhatian positif, perhatian mereka bisa teralihkan ke hal-hal negatif. Cinta adalah obat penyembuh yang ampuh. Dan, perhatian sama dengan cinta.
- Pantau penggunaan internet anak kamu. Telusuri dan pilih program atau aplikasi yang bermanfaat buat mereka. Gunakan smartphone atau Ipad yang aman untuk anak-anak.
- Kamu sendiri harus menerima bahwa kehidupan berubah saat kamu mempunyai anak. Kebiasaan tidur, bermalas-malasan, atau mager di hari minggu, ganti dengan kegiatan yang dilakukan bersama anak-anak, seperti memasak bersama, main di wahana hiburan bersama, main sepak bola, dan sejenis kegiatan lainnya. Kamu juga perlu waktu untuk berkencan bersama suami dan “me time”.
- Berperilakulah postif, sebab apa yang kamu lakukan akan di-copy oleh anak-anak. Jika kamu berperilaku tidak baik, kamu sama saja memberi mereka izin untuk bertindak dengan cara yang sama.
- Jangan menyerah pada anak selamanya! Semua masalah anak dapat diatasi dengan humor, niat baik, dan ketekunan. Dengan dukungan orang tua yang tepat, bahkan remaja yang paling bermasalah pun bisa menjadi orang yang luar biasa.